Next Post
bannertopp_Udt8jugD5w
President-ferari-ahmad-syafii-nasution_compress15
smsi.jpeg

Lapas Banyuasin Laksanakan Skrining dan Tes TBC

IMG-20220608-WA0090_compress42

Banyuasin | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin melakukan skrining dan tes penyakit Tuberkulosis (TBC) terhadap warga binaan. Rabu (08/06/2022).

Kegiatan dilaksanakan di aula Lapas Kelas IIA Banyuasin. Semua warga binaan yang saat ini berjumlah 1340 orang diikutsertakan pada pemeriksaan tersebut. Pelaksanaan skrining ini dipantau langsung oleh Kepala Lapas.

Skrining TBC ini berupa asesmen, tiap – tiap warga binaan diwawancara satu persatu terkait kondisi kesehatan dan beberapa pertanyaan terkait indikasi penyerbaran virus dan gejala TBC. Lalu dilanjutkan dengan pengambilan sampel dahak.

Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Kemenkumham Sumsel Ronaldo Devinci Talesa mengatakan, kegiatan skrining TBC ini menjadi kegiatan rutin yang diselenggarakan tiap bulan. Hal ini demi mencegah penyebaran virus TBC dan penyakit lainnya ke dalam Lapas.

“Jajaran kami melalui Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyasin, selanjutnya ditunjuk tim untuk melaksanakan skrining dan tes TBC bagi para warga binaan,” ujarnya.

Ronaldo mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kerja sama yang diberikan oleh pihak Dinkes Banyuasin pada kegiatan tersebut. Menurutnya, virus ini akan sangat membahayakan apabila tidak dicegah sedini mungkin. Oleh karena itu, sebelum terjadi, kita terus melakukan Langkah preventif, salah satunya dengan menggelar skrining dan tes TBC seperti ini.

“Apabila terdapat indikasi gangguan kesehatan terhadap Narapidana dan Tahanan, maka akan dilakukan tindakan berupa pemisahan kamar hunian (kamar isolasi dan poliklinik) yang bertujuan untuk memutus penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan dan mempermudah pemantauan serta pemulihan kondisi kesehatan oleh petugas medis Lapas Banyuasin,” pungkasnya.

Usai pelaksanan skrining, kegiatan dilanjutkan dengan tes urine kepada seluruh pegawai dan sampel warga binaan. Kegiatan ini juga rutin diselenggarakan guna pencegahan terhadap penyalahgunaan Narkoba.

“seluruh pegawai yang berjumlah 85 orang kita lakukan tes urin dan 4% dari sampel warga binaan yakni 60 orang juga diperintahkan untuk mengecek apakah terindikasi narkoba atau tidak. Hal ini demi menjaga integritas pegawai serta memutus mata rantai penyebaran narkoba di dalam Lapas,” tegasnya. (AM/Humas)

kontras86

Adi Merdeka

Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Silakan isi email dibawah ini

Iklan Samping

IMG-20230327-WA0027_wSPYDl8g4E
ucapan lebaran_OHSk4F050G
UCAPAN IDUL FITRI 2023 3_9NxA7cBL44
IMG-20230418-WA0033_H7tg8azX2O
IMG-20230420-WA0028_DyVqxEGN2U
IMG-20230411-WA0003_3QdnGL7h6U
CBI_compress46
Screenshot_20230421_162955_WhatsApp_wPcRHQ272P
IMG_20211227_161234_compress29
IMG-20211230-WA0014_compress55
IMG-20211218-WA0041_compress97
logo-pwi-antara
IMG_20201011_210144-720x375_compress67

Recent News