Balikpapan | Berpindah nya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur berdampak positif bagi Adat Istiadat dan Budaya Asli Kalimantan.
Menanggapi hal tersebut, Abdul Rahim Selaku Ketua Lembaga Budaya dan Adat Kutai Kota Balikpapan, menerangkan kepada awak media berkiatan dengan kesiapan menyambut dan mengawal pembangunan IKN Nusantara
” Perkembangan tentang fenomena Pindahnya Ibu Kota Negara Nusantara ke Kalimantan Timur menurut kami itu adalah satu ketentuan bukan kebetulan dan memang sangat layak di tempatkan di Kalimantan Timur yang notabene Kaltim adalah salah satu kerajaan tertua di nusantara dan ini akan mengembalikan Marwah Nusantara secara utuh dan faktual dalam kehidupan masyarakat regional maupun masyarakat internasional, Mengenai Kesiapan kami dalam menyambut IKN Nusantara seyogyanya kita bergembira itu sudah pasti, menyambut dengan baik, dengan sukacita karena itu akan berdampak efek domino yang luar biasa atau multiefek player yang diharapkan dapat meningkatkan dari sisi pembangunan, sosial masyarakat, ekonomi, politik dan sekaligus yang mengikuti secara utuh atau secara menyeluruh,” ungkapnya pada Selasa (20/9/2022)
Kemudian, Ketika di situ ada satu bangunan luas, satu bangunan baru apalagi itu adalah ibu kota negara itu akan secara otomatis akan berpengaruh kepada kehidupan masyarakat lokal yang ada di sekitarnya khususnya dan pada umumnya Kalimantan Timur. Artinya apapun yang sudah dilakukan oleh pemerintah menurut kami tantangan pasti ada, pro kontra itu pasti ada yang namanya sesuatu yang bersifat baik itu pasti ada pro dan kontra, positif dan negatifnya tergantung dari mana kita memandangnya.
” Secara prinsipnya paling-paling tantangannya itu adalah masalah ekosistem, artinya yang bersinggungan nanti dengan LSM, saya rasa juga pemerintah juga punya jalan keluar yang baik untuk bagaimana memberikan satu pemikiran atau wawasan kepada teman-teman LSM, saya pikir pemerintah punya formulanya untuk menyelesaikan itu jadi kita tidak perlu khawatir masalah tantangan-tantangan yang kecil,” ucapnya.
Pria yang kerap di sapa Ahim menambahkan, Harapan itu sudah pasti banyak terutama dari sisi pembangunan artinya keterlibatan dari putra-putra daerah yang mempunyai kemampuan secara otomatis dan sosial masyarakatnya, budayanya, kehidupannya itu akan lambat laun akan menjadi baik, mungkin nanti akan menjadi lebih besar dari DKI Jakarta, apakah akan lebih modern dari DKI Jakarta atau memang setara dengan itu.
” Yang kita harapkan adalah membawa dampak positif kepada lingkungan terutama budaya ini satu warisan leluhur yang yang sangat luar biasa, bicara budaya UNESCO sendiri mengatakan rumah budaya terbesar dunia ada di Indonesia, jika tidak dikembangkan dengan baik kita mungkin hanya tinggal sebuah nama dari Nusantara menjadi Indonesia, ujar Ahim.
Selain itu, Indonesia harus mampu menjaga budaya-budaya leluhur Nusantara apalagi kembalinya menjadi namanya ibu kota negara Nusantara ini akan memberikan satu kekuatan sendiri budaya Nusantara bisa terjaga dengan baik.
” Harapan kami adalah bagaimana benar-benar adab Pancasila itu benar-benar bisa mengejewantah ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi dalam proyek IKN yang baru kita berharap banyak sebenarnya, Kita juga harus menyadari bahwa kemampuan dari sisi Pemerintah dari TNI Polri juga artinya sama-sama lah kita belajar bagaimana kita betul-betul menjadi satu bangsa yang bisa menghargai leluhurnya, leluhur Nusantara, para pendiri bangsa ini itu kita hargai,” pungkasnya. (BA/Hrmn)
