Next Post
bannertopp_Udt8jugD5w
President-ferari-ahmad-syafii-nasution_compress15
smsi.jpeg

Waspada!!! Sekjen Rumah PPAI Desak BPOM Teliti Obat Kimia Etilen Gliko

IMG-20221023-WA0000_4RsOckwh4J

JAKARTA | Diduga beredarnya info sirup berbahaya hal ini ditanggapi oleh Sekertaris Jenderal Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia bernama A.S Agus Samudra.

Selain itu, Menurut Agus kliwir sapaan akrabnya, Ia mendesak BPOM agar cepat menarik obat-obatan seperti sirup yang mengandung bahan kimia berbahaya. Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga diminta Rumah PPAI agar segera melakukan tindakan tentang penelitian ulang terkait obat- obatan itu.

Dalam pemicu gagal ginjal akut pada anak-anak saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.” jika terkandung racun bahan-bahan kimia merupakan cairan seperti sirup yang sudah banyak beredar di setiap apotik wilayah Indonesia agar segera ditarik kembali dan hal ini perlu dilakukan penelitian oleh otoritas BPOM, “ ucap A.S Agus Samudra selaku Sekjen Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia, Sabtu (22/10/22).

Maka berdasarkan informasi yang dikutif dari WHO sebagai badan kesehatan dunia bahwa bahan kimia Etilen Glikol itu ada pada obat batuk yang beredar di Afrika dan diduga diakibatkan anak mengalami gagal ginjal.

Karena itu, pangilan akrab Agus Kliwir menduga bahan kimia yang serupa juga diduga menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal terhadap anak-anak di Indonesia.

“Nah itu hasil penelitian dan pengumuman WHO, hasil penelitian WHO menemukan Etilen Glikol di obat batuk dan kemasan, hingga menyebabkan meninggal dunia.

Sekjen Rumah PPAI menyampaikan bahwa BPOM harus segera melakukan penelitian yang mendalam terhadap obat-obatan yang diduga menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut terhadap anak-anak.

“BPOM agar segera melakukan penelitian lebih lanjut soal Etilen Glikol yang ada di obat seperti sirup maupun di kemasan-kemasan yang mengandung Etilen Glikol dan kemudian diumumkan,” kata Sekjen Rumah PPAI.

Lanjut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat diwawancarai awak media, ia menambahkan bahwa ada 99 anak di Indonesia meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.” setidaknya, ada tiga zat kimia yang ditemukan.

Hal ini diduga menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal.” terutama ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) dan diambil darahnya kita lihat, ada kimia bahaya merusak ginjal,” tegas Budi. (zhen/agus)

kontras86

Adi Merdeka

Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Silakan isi email dibawah ini

Iklan Samping

IMG-20230327-WA0027_wSPYDl8g4E
ucapan lebaran_OHSk4F050G
UCAPAN IDUL FITRI 2023 3_9NxA7cBL44
IMG-20230418-WA0033_H7tg8azX2O
IMG-20230420-WA0028_DyVqxEGN2U
IMG-20230411-WA0003_3QdnGL7h6U
CBI_compress46
Screenshot_20230421_162955_WhatsApp_wPcRHQ272P
IMG_20211227_161234_compress29
IMG-20211230-WA0014_compress55
IMG-20211218-WA0041_compress97
logo-pwi-antara
IMG_20201011_210144-720x375_compress67

Recent News